Banyak keluhan dari konsumen tentang Mobil Chevrolet Spin
Sekarang ini Chevrolet Spin tengah naik daun. Mobil yang diproduksi di Pondok Ungu, Bekasi itu laris manis di pasaran. banyak pesanan membuat konsumen tidak bisa cepat mendapatkan mobil ini.
Di tengah keluhan harus inden cukup lama sekitar sebulan lebih, pemilik Spin dihadapi dengan permasalahan lain. Salah satunya soal kualitas mobil yang menjadi rival Avanza-Xenia.
Hal ini dialami salah satu konsumen Spin, Yosy Revaleo. Warga Jatibening, Bekasi ini baru saja mendapat unit Spin tipe LTZ diesel yang dibeli di dealer Chevrolet SUN, Kalimalang.
Dia kemudian langsung menghubungi manager teknisi dealer SUN untuk memeriksa unit Spin miliknya. Setelah diperiksa, kata dia, mereka mengatakan mobil cacat produksi dan harus ditukar unitnya ke pabrik.
"Saya bisa memaklumi kalau memang ada cacat. Namanya buatan manusia jika ada yang tidak sempurna wajarlah. Tapi yang terpenting harus segera tidak lanjuti dengan cepat, kasih kepastian kapan unitnya bisa ditukar dan jangan bertele-tele," imbuhnya.
Ia menambahkan, pihak dealer belum bisa memastikan kapan unit Spin bisa ditukar. Mereka mengatakan harus melalui beberapa prosedur, seperti mengirimkan surat dan bukti foto catat di mobil, kemudian nanti diproses lagi untuk penukaran.
"Yang buat saya kecewa mereka tidak bisa memberikan kepastian kapan unit bisa ditukar. Jadinya konsumen digantung. Sudah inden lumayan lama, sekarang ada masalah harus tunggu lagi," imbuhnya.
Keluhan lainnya dialami konsumen bernama Yance Tanos. Spin tipe LTZ bensin (matik) miliknya mengalami masalah pada tangki bahan bakar.
Berawal ketika dia mengisi penuh tangki bensin Spin bernopol B 1110 UZS. Namun setelah itu, ia dikagetkan dengan retaknya tangki.
"Setelah isi penuh BBM tangki Spin, tiba-tiba saat mobil jalan tercium bau bensin menyengat ke dalam kabin. Saya cek, ternyata bensin netes dari bagian bawah tangki," kata Yance yang membeli Spin pada Juli 2013.
Ia kemudian membawa ke bengkel resmi Chevrolet di Samanhudi, Jakarta. Setelah diperiksa, ada keretakan di bagian tangki yang menyebabkan kebocoran.
Di tengah keluhan harus inden cukup lama sekitar sebulan lebih, pemilik Spin dihadapi dengan permasalahan lain. Salah satunya soal kualitas mobil yang menjadi rival Avanza-Xenia.
Hal ini dialami salah satu konsumen Spin, Yosy Revaleo. Warga Jatibening, Bekasi ini baru saja mendapat unit Spin tipe LTZ diesel yang dibeli di dealer Chevrolet SUN, Kalimalang.
Dia kemudian langsung menghubungi manager teknisi dealer SUN untuk memeriksa unit Spin miliknya. Setelah diperiksa, kata dia, mereka mengatakan mobil cacat produksi dan harus ditukar unitnya ke pabrik.
"Saya bisa memaklumi kalau memang ada cacat. Namanya buatan manusia jika ada yang tidak sempurna wajarlah. Tapi yang terpenting harus segera tidak lanjuti dengan cepat, kasih kepastian kapan unitnya bisa ditukar dan jangan bertele-tele," imbuhnya.
Ia menambahkan, pihak dealer belum bisa memastikan kapan unit Spin bisa ditukar. Mereka mengatakan harus melalui beberapa prosedur, seperti mengirimkan surat dan bukti foto catat di mobil, kemudian nanti diproses lagi untuk penukaran.
"Yang buat saya kecewa mereka tidak bisa memberikan kepastian kapan unit bisa ditukar. Jadinya konsumen digantung. Sudah inden lumayan lama, sekarang ada masalah harus tunggu lagi," imbuhnya.
Keluhan lainnya dialami konsumen bernama Yance Tanos. Spin tipe LTZ bensin (matik) miliknya mengalami masalah pada tangki bahan bakar.
Berawal ketika dia mengisi penuh tangki bensin Spin bernopol B 1110 UZS. Namun setelah itu, ia dikagetkan dengan retaknya tangki.
"Setelah isi penuh BBM tangki Spin, tiba-tiba saat mobil jalan tercium bau bensin menyengat ke dalam kabin. Saya cek, ternyata bensin netes dari bagian bawah tangki," kata Yance yang membeli Spin pada Juli 2013.
Ia kemudian membawa ke bengkel resmi Chevrolet di Samanhudi, Jakarta. Setelah diperiksa, ada keretakan di bagian tangki yang menyebabkan kebocoran.
0 comments:
Post a Comment